Ketegaran dan Keikhlasan Hati Wenny Melepas Kepergian Kedua Buah Hati

Wenny Angelina Hudojojo dengan hati yang tegar dan keikhlasan dirinya melepas kepergian dua buah hati tercinta, Vincencius Evan (11) dan Nathanael Ethan (8). Kedua buah hati tercintanya menjadi korban dari aksi Bom Bunuh Diri di Gereja Santa Maria Tak Bercela di Surabaya.

Saat ibadah tutup peti Wenny hanya bisa memeluk dan mencium baju serta mainan dari kedua anaknya. Airmatanya pun terus mengalir diwajahnya dan sesekali dia terisak. Doa pun tak putus keluar dari bibirnya dengan infus yang masih terpasang ditanggannya dan mengharuskan dirinya untuk duduk dikursi roda.

Tubuhnya yang masih dipenuhi lebam dan luka akibat terkena ledakan bom, Wenny tetap menguatkan dirinya untuk tetap bisa hadir dalam ibadah tutup peti kedua putra tersayangnya, Vincencius Evan (11) dan Nathanael Ethan (8).

Penghormatan terakhir untuk kedua bocah yang tidak berdosa itu dihadiri oleh ratusan orang pelayat. Suasana haru dirumah duka pun sangat kental terasa. Ibadah tutup peti itu dibuka dengan sambutan keluarga dan doa bersama yang dipimpin oleh Romo yang berasal dari berbagai Gereja.

Setelah kata sambutan dan doa bersama, keluarga bergantian memberikan wewangian kepada kedua anak tak berdosa tersebut disusul dengan doa bersama didepan foto Evan dan Nathan sebelum meletakan barang kesayangan kedua buah hati Wenny kedalam peti.

Dengan berlinangan air mata, Wenny sendiri memilih barang yang akan dimasukan kedalam peti seperti pakaian, sepatu, buku, mainan bol dan pistol air. Dengan bantuan suami dan keluarga, Wenny berdiri di antara kedua peti anaknya, mengucapkan doa sekaligus memberikan pengampunan kepada pelaku pengeboman serta menjadikan moment ini sebagai moment terakhirnya untuk bisa melihat kedua buah hati tersayangnya.

Saat prosesi ibadah dirumah Duka Adi Jasa, Surabaya pada hari Rabu, 16 Mei 2018, Ratna Handayani selaku perwakilan keluarga mengatakan, “Wenny akhirnya bisa mengampuni pelaku pengeboman itu dan dengan hati yang rela dia menyerahkan Evan dan Nathan kepangkuan Tuhan”.

Pernyataan yang dilontarkan Wenny pun mengundang sorakan dari orang yang hadir dalam rumah duka tersebut, namun ujian untuk Wenny belum selesai pasalnya dirinya harus kembali ke Rumah Sakit untuk menjalani operasi lanjutan guna menyembuhkan lukanya.