Rustam Ibrahim Angkat Bicara Soal Kritikan Untuk Presiden

Rustam Ibrahim, Direktur LP3ES angkat biacara serta menyoroti orang orang yang selalu memberikan kritikan kepada Presiden. Hal tersebut diungkapkannya melalui akun sosial medianya (Twitter). Dirinya mengaku hal paling menyerdihkan yaitu mengairkan pandangan publik dengan jabatan yang mereka miliki.

Melalui akun medianya tersebut dia mengatakan sesaat diangkat menjadi penjabat mereka melakukan pembelaan tapi sesaat sudah tidak menjabat maka mereka akan ikut-ikutan memberikan kritikan terhadap orang nomor satu di Indonesia yaitu Presiden Joko Widodo.

Berikut cuitan dalam akun twitternya @RustamIbrahim, “Paling menyedihkan mengaitkan pandangan-pandangan kita dengan jabatan atau posisi yang kita pegang. Ketika diangkat menjadi pejabar membela Presiden, tidak lagi menjabat mengkiritik Presiden”.

Sebelumnya, Rustam juga menyindir Faisal Basri yang memberikan komentarnya mengenai kebijakan TKA Jokowi. Rustam mengatakan jika Fiasal Basri diangkat menjadi menteri atau menjabat sebagai pejabat, pasti akan berhenti mengkritik. Rustam kemudian membandingkannya dengan Rizal Ramli yang sudah tidak memberikan kritikan saat sudah diangkat menjadi Menko ESDM.

@RustamIbrahim: Coba diangkat jadi Menteri atau Jabatan tinggi yang lain, siapa tahu akan berhenti mengkritik Jokowi. Waktu Rizal Ramli diangkat menjadi Menko ESDM dia juga berhenti mengkritik Jokowi.

Tidak hanya itu, Rustam Ibrahim mengungkapkan jika nilai tukar rupiah menurun tidak hanya saat dierak Jokowi, tetapi di era SBY juga bahkan saat masih jamannya Soeharto. Menurutnya para pengkritik hanya mampu mengandalkan sebuah permainan kata. Dirinya meyebutkan mereka akan diam saat mereka ditawari sebuah data.