Mike Pompeo, Menteri Luar Negeri mengatakan adanya masa depan untuk kemakmuran dan perdamaian untuk rakyat Korea. Amerika akan membantu membangun kembali perekonomian negara Korea Utara asalkan mau menyerahkan senjata nuklirnya.
Kepada wartawan, Mike mengatakan, “AS akan siap untuk bekerja sama dengan Korea Utara untuk mencapai kesejahteraan yang seimbang dengan Korea Selatan kami”.
Mike yang baru saja kembali dari Korea mengatakan dia telah berunding dengan baik kepada pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un. Sebelumnya kedua peminpin ini saling bertukar ancaman dan membuat pemgumuman itu setelah pertemuan penting antara Korea Utara dan Korea Selatan pada bulan April lalu,
Setelah bertemu dengan Menteri Luar Negeri Korea Selatan, Kang Kyung-wha di Washington DC, Mike mengatakan, “Jika Kim memilih jalan benar, maka akan ada masa depan yang damai dan makmur untuk rakyat Korea Utara.”
Mike juga mendesak Korea untuk mengambil tindakan cepat dan berani dengan menyerahkan senjata nuklirnya dengan cepat. Selama kunjungannya ke Korea Utara, tiga tahanan AS berhasil dibebaskan.
Mari kita lihat perbandingan ekonomi dari Korea Utara dan Korea Selatan
Kehidupan dari kedua negara tersebut sangatlah jauh beda. Berakhirnya perang Korea pada tahun 1953, Korea Selatan menjadi sebuah negara Asia yang makmur. Dorongan industri dibantu oleh pemerintahan pada tahun 1960-an dengan menciptakan perusahaan-perusahaan besar seperti Hyundai dan Samsung.
Populasi pada Korea Selatan sebesar 51.2 juta dan Korea Utara sebesar 25.4. Untuk PDB, Kosrsel mencapai $1.4 triliun dan Korut kurang dari $20 Miliar. Dengan demikian bisa kita lihat jika Korea Selatan adalah salah satu dari 20 perekonomian teratas dunia dengan PDB sebesar $.4 Triliun sedangkan Korea Utara kurang dari $20 Miliar, yang menempatkannya berada diluar 100 ekonomi teratas.