Sebuah penelitian terbaru telah menemukan bahwa, kegiatan yang sederhana seperti berlari atau berjalan selama 15 menit lamanya sudah cukup dan mudah dilakukan untuk mengurangi depresi pada seseorang.
Studi yang dilakukan oleh JAMA Psychiatry mengklaim bahwa, mereka yang sudah memberikan bukti terkait olahraga punya efek perlindungan dari rasa depresi. Dan penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data genetik dari 300 ribu orang dewasa.
Sebelumnya para peneliti dari rumah sakit yang berada di Amerika Serikat menemukan, orang yang punya tingkat aktivitas lebih tinggi memiliki kemungkinan yang lebih rendah terkena gangguan depresi. Dan hal tersebut sudah dinyatakan dari ketua penelitian Karmel Choi.
Dalam penelitian tersebut menunjukkan kalau seseorang mengganti perilaku yang tidak aktif atau disebut dengan sedentary dengan aktivitas fisik selama 15 menit saja, dapat mengurangi risiko perasaan depresi hingga 26 persen. Tentu angka ini adalah di atas rata-rata yang didapat oleh para ilmuwan.
Choi berkata ” Dengan melakukan lebih banyak dari aktivitas fisik tampaknya bisa melindungi diri kita dari yang nama nya kebimbangan dan mencegah berkembangnya depresi. Jadi aktivitas sedikit apa pun akan lebih baik dari pada tidak sama sekali” dikutip dari abc.net pada hari selasa 19/2/2019.
Walau begitu, belum diketahui dengan pasti apakah orang yang sudah terdiagnosis depresi itu dapat terpengaruh juga aktivitas fisiknya.
Karena faktor sosial dan genetiklah yang mempengaruhi hal tersebut. Sehingga, masih sangat penting untuk bisa berpikir bahwa aktivitas fisik bisa menjadi suatu intervensi untuk perasaan depresi.