Mahathir Mohamad, selaku perdana Menteri Malaysia mengatakan bahwa Jho Low saat ini sedang bersembunyi disebuah negara dan negara tersebut merupakan negara dimana dia tidak bisa diekstradisi.
Saat ini Low Taek Jho, Miliader muda asal Malaysia ini sedang dicari oleh pihak Komisi Antikorupsi Malaysia (MACC). Pemburuan terhadap Jho Low ini terkait skandal mega korupsi 1 Malaysia Development Berhad (1MDB).
Kepada Wartawan, Mahathir Mohamad membenarkan bahwa otoritas dari pihak Malaysia sedang berusaha untuk membawa pulang kembali Jho Low terkait dugaan keterlibatannya dalam kasus 1MDB.
Jumat, 08 Juni 2018 seperti dilansir oleh media The Star dalam konfrensi pers, Mahathir mengatakan, “Kami berusaha untuk menangkap Jho Low namun dirinya tidak ada dinegara ini. Kita tidak memiliki hak ekstradisi dinegara dimana dia bersembunyi sekarang”.
Komisi Antikorupsi Malaysia (MACC) sudah mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Jho Low dan Nik Faisal Ariff Kamil yang juga selaku Direktur SRC International Berhad dalam unit perusahaan IMDB.
Nama Jho Low sendiri muncuk kepublik setelah namanya beberapa kali disebut terkait msalah korupsi IMDB, baik di Malaysia ataupun di luar negeri. Di Indonesia nama Jho Low dikaitakan dengan penyitaan Yacht mewah di bali seharga Rp. 3.5 Triliun. Yacht tersebut dikabarkan adalah milik Jho Low,
Namun berulang kali Jho Low membantah bahwa dirinya tidak ada sangkutpautnya dengan kasus 1MDB tersebut. Dirinya bersihkukuh bahwa keterlibatannya sudah berakhir dengan perusahaan negara yang sebelumnya bernama Terengganu Investment Authority itu.