Moazzam Malik selaku Dubes Inggris untuk Indonesia turut berduka cita atas teror bom yang terjadi di 3 gereja di Surabaya. Dirinya menegaskan bahwa aksi teroris dalam insiden yang terjadi di Surbaya dikutuk oleh semua agama.
Sebelumnya Tito Karnavian selaku Kapolri Jendral mengatakan pelaku pengeboman di 3 gereja di Surabaya terdiri Bapak dan Ibu berserta ke-4 orang anakanya. Sekeluarga memiliki perannya masing-masing saat melakukan aksi pengeboman di Gereja Santa Maria Tak Bercela, Gereja Pantekosta dan GKI Deponegoro.
Saat melakukan Konferensi Pers di RS Bhayangkara Surabaya, Tito juga menjelaskan dan menjawab pertanyaan dari manakah kelompok pemgeboman itu berasal. Dirinya menjelaskan bahwa keluarga dari pengeboman tersebut berasal dari kelompok yang tidak jauh dari jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) dan Jamaah Anharut Tauhid (JAT).
Dengan insiden tersebut, Moazzam Malik melalui akun sosial media Twitter miliknya sendiri @MoazzamTMalik menyampaikan pernyataan turut berbelasungkawa kepada semua korban dari aksi pengemboman 3 Gereja di Surabaya.
Di postingannya, dirinya menyampaikan Masyarakat harus bersatu melawan terorisme. Dirinya turut berduka cita atas kejadian yang menimpa korban dari insiden yang terjadi di Surabaya. Dirinya menegaskan akan aksi teroris dan mengutuk terorisme dimanapun berada.
Pengeboman ini sangat tidak bisa dibenarkan dan semua agama melarang dan mengutuknya. Moazzam berdoaa semoga korban diberikan kesabaran dan ketabahan yang besar. Di akhir postingannya, dia juga menuliskan tagar dengan isi “#BersatuLawanTerorisme #KamiTidakTakutTeroris”.