Grab Indonesia sangat menyesali perbuatan yang dilakukan oleh salah satu supir GrabCar. Diduga supir tersebut sudah melakukan pelecehan seksual dan kekerasan terhadap seorang mahasiswa asal Palembang berumur 19 tahun berinisial AN yang dipesannya melalui aplikasi.
Ridzki Kramadibrata selaku Managing Director Grab Indonesia melalui keterangan tertulisnya menuturkan, “Segenap dari management Grab menyesali atas terjadinya tindak kriminal yang diduga melibatkan salah satu mitra pengemudi GrabCar di Palembang. Prioritas kami saat ini adalah memberikan dukungan penuh dan bantuan yang dibutuhkan oleh penumpang dan keluarganya.
Tidak hanya berdiam diri, Pihak Grab juga ikut menelusuri kasus ini dengan mengumpulkan informasi, baik dari sisi penumpang maupun supirnya serta mendukung polisi yang tengah melakukan penyelidikan untuk mengumpulkan beberapa fakta.
Ridzky juga meminta masyarakat jika memiliki pengalaman yang tidak berkenan, diharapkan untuk segera melaporkannya kepada pihak yang berwajib atau bisa juga menghubungi layanan konsumen Grab.
Dalam kasus ini Korban yang tercatat sebagai warga kecamatan llir Timur II Palembang tersebut sudah membuat laporan yang menimpa sdirinya ke Polresta Palembang, pada hari Sabtu, 05 Mei 2018.
Dirinya menjelaskan, awalnya memesan taksi online untuk berangkat ke kuliah dari Pasar Lemabang menuju kawasan Plaju, tapi saat berada didepan RS. Charista Palembang, mobil yang dinaiki korban tiba-tiba berbelok keluar dari arah yang semestinya di tuju.
Selanjutnya, korban yang merasa curiga sempat meminta kepada supir untuk berhenti saja. Tiba-tiba satu pelaku lainnya keluar dari kursi belakang dan langsung membekap dan menyerang korban bahkan tangan korban juga luka karena disilet oleh pelaku. Pelaku juga mengambil Hp milik korban.